Website yang tidak aman dapat menjadi target empuk bagi hacker. Artikel ini membahas 8 langkah penting untuk melindungi situs dari serangan siber, mulai dari penggunaan HTTPS hingga implementasi firewall dan backup rutin.
Di era digital saat ini, website bukan hanya aset bisnis yang penting, tetapi juga target empuk bagi para hacker. Mulai dari pencurian data hingga serangan DDoS, berbagai ancaman siber bisa menimpa situs Anda jika tidak dilindungi dengan baik. Maka dari itu, menjaga keamanan website bukan pilihan—melainkan keharusan.
Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk melindungi website dari serangan hacker.
Menggunakan protokol HTTPS bukan hanya soal keamanan, tapi juga meningkatkan kepercayaan pengunjung dan performa SEO. HTTPS mengenkripsi data antara browser dan server, sehingga mencegah pencurian data pengguna seperti password atau informasi kartu kredit.
Salah satu pintu masuk hacker adalah software yang tidak diperbarui. Gunakan versi terbaru dari CMS (seperti WordPress), plugin, tema, dan library JavaScript atau PHP yang Anda gunakan. Update rutin menutup celah keamanan (security patch) yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Kedengarannya sepele, tapi banyak kasus kebobolan data terjadi karena penggunaan password yang lemah atau sama di berbagai platform. Gunakan password unik dan kompleks, serta aktifkan two-factor authentication (2FA) untuk keamanan tambahan.
Jangan berikan akses admin ke semua orang. Gunakan sistem peran (role management) agar setiap pengguna hanya memiliki hak akses sesuai kebutuhan. Ini mencegah perubahan sistem oleh pihak yang tidak berwenang.
Validasi semua input dari pengguna dan gunakan mekanisme keamanan seperti prepared statements untuk SQL, dan escape output untuk mencegah serangan XSS (Cross-site Scripting). Formulir login, kontak, dan pencarian adalah target umum serangan.
Selalu siapkan backup website secara rutin, baik secara otomatis maupun manual. Backup ini sangat penting jika terjadi serangan atau error sistem. Simpan backup di lokasi yang aman dan terpisah dari server utama.
WAF berfungsi sebagai filter antara website Anda dan dunia luar. Firewall ini memblokir lalu lintas mencurigakan dan mencegah serangan umum seperti DDoS, Brute Force, hingga Injection Attack.
Gunakan tools monitoring untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti login yang gagal berulang-ulang, perubahan file yang tidak biasa, atau lalu lintas tinggi yang tiba-tiba. Semakin cepat Anda mendeteksi, semakin cepat pula bisa mencegah kerusakan.
Keamanan website bukanlah tugas satu kali, tapi proses yang berkelanjutan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa meminimalkan risiko serangan dan melindungi reputasi bisnis Anda. Di EITDev, kami membangun website yang tidak hanya menarik dan fungsional, tapi juga aman dari ancaman digital.
👉 Ingin konsultasi keamanan website untuk bisnis Anda? Hubungi EITDev sekarang juga!